gbr.Electronic Power Steering
EPS menggunakan electric motor untuk membantu memutar steering wheel sehingga mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk memutar steering wheel tersebut. Power Steering sistem bekerja saat engine hidup dan akan menjadi mechanical steering apabila motor tidak mendapat supply.
Jika tidak mendapat supply, akan dibutuhkan tenaga yang lebih untuk memutar dan terdapat “free play” yang besar pada steering wheel.
Selama steering wheel diputar penuh (contoh, ketika melakukan manuver di area parkir), fungsi proteksi akan diaktifkan untuk mencegah overheating pada motor dan akan berfungsi kembali menjadi mechanical steering. Saat seperti ini, kurangi tenaga pada steering wheel beberapa saat. Biarkan sampai dingin, dan akan kembali bekerja secara normal.
Ketika memutar steering wheel saat kendaraan diam dan headlamps “ON”, maka cahaya dari headlamps akan berkurang. Ini bukanlah suatu gejala kerusakan. Headlamps akan kembali normal beberapa saat kemudian.
Jika tidak mendapat supply, akan dibutuhkan tenaga yang lebih untuk memutar dan terdapat “free play” yang besar pada steering wheel.
Selama steering wheel diputar penuh (contoh, ketika melakukan manuver di area parkir), fungsi proteksi akan diaktifkan untuk mencegah overheating pada motor dan akan berfungsi kembali menjadi mechanical steering. Saat seperti ini, kurangi tenaga pada steering wheel beberapa saat. Biarkan sampai dingin, dan akan kembali bekerja secara normal.
Ketika memutar steering wheel saat kendaraan diam dan headlamps “ON”, maka cahaya dari headlamps akan berkurang. Ini bukanlah suatu gejala kerusakan. Headlamps akan kembali normal beberapa saat kemudian.
Jika terjadi kegagalan pada sistem EPS, maka peringatan akan diperlihatkan pada combination meter. Dan steering akan menjadi berat.
Apa yang harus dilakukan ketika muncul peringatan tersebut ?
Berhenti pada tempat yang aman dan matikan mesin
Tunggu sekitar 30 detik, kemudian hidupkan mesin kembali untuk memeriksa warning display. Jika warning display tidak ditampilkan maka sistem kembali normal (tidak terjadi kerusakan)
KOMPONEN ELECTRIC POWER STEERING
1.SENSOR
a.Wheel Speed Sensor
Mengirimkan sinyal vehicle speed untuk electric power steering ECU
b.Torque Sensor
Mendeteksi gaya steering,merubah ke nilai tegangan dan kemudian mengirimkan sinyal ke electric
power steering ECU
2.ACTUATOR
a.Motor
Menghasilkan torque untuk membantu kerja steering ke gear steering menggunakan
sinyal perintah yang di kirimkan oleh EPS ECU
b.Motor Angle Sensor
Mendeteksi sudut motor dan mengirimkan sinyal sudut tersebut ke EPS ECU
c.EPS Warning Lamp
Sebagai indikator peringatan untuk memberikan informasi kesalahan fungsi kepada driver atas
sinyal perintah dari EPS ECU
3.EPS ECU
- Mengontrol actuator (Motor)berdasarkan sinyal yang di kirimkan oleh sensor
- Melakukan fungsi self diagnotic dan fungsi fail safe
gbr.Letak sensor EPS
Selama menggunakan steering secara full (misalnya, saat Anda melakukan manuver kendaraan saat ke tempat parkir), fungsi proteksi/perlindungan dapat diaktifkan untuk mencegah overheating dari sistem power steering. Fungsi ini akan membuat steering wheel terasa berat dengan tujuan untuk membatasi penggunaan steering untuk sementara waktu. Ketika sistem sudah dingin, steering akan kembali normal
Jika Anda memutar steering wheel saat kendaraan diam dengan lampu depan menyala, lampu depan dapat menjadi redup. Situasi ini normal. Lampu depan akan kembali/normal ke kecerahan aslinya setelah beberapa saat
CATATAN
Jika indikator/EPS lamp warning menyala saat mengemudi 1. Hentikan kendaraan di tempat yang aman dan matikan mesin. 2. Tunggu sekitar 30 detik dan kemudian restart mesin kembali untuk memeriksa apakah EPS lamp menyala, jika mati, tidak ada masalah. Jika indikator muncul lagi saat mengemudi, maka berarti ada kesalahan fungsi di sistem EPS.
gbr.Wiring Diagram EPS Power Source
gbr.EPS Sensor
Untuk langkah pertama jika terjadi trouble pada electronic power steering maka lakukan terlebih dahulu pemeriksaan pada power source nya yaitu sakering/fuse.
Komentar
Posting Komentar