PENANGANAN YANG BENAR PADA TRANSMISI OTOMATIS
Jumpa lagi sobat...
Kali ini saya masih akan membahas tentang transmisi otomatis,pada kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis sebelum memindahkan dari posisi P atau parking si pengemudi harus menginjak rem terlebih dahulu dan jangan lupa menekan lock button pada tuas atau change lever transmisi.Mengapa harus lock button di tekan di karenakan pada tuas transmisi tersebut di buat sedemikian rupa agar tidak terjadi salah masuk gigi.bayangkan jika pada saat mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi tiba tiba saja tuas tidak sengaja tersenggol atau bergerak ke arah parkir sehingga kendaraan akan berhenti mendadak dan bisa menyebabkan hal yang tidak di inginkan.
Untuk itu di bagian bawah change lever di buat bergelombang untuk menghindari salah masuk gigi maju atau mundur.Juga di lengkapi dengan still bal yang di tekan oleh spring yang berfungsi untuk pengendalian atau informasi kepada pengemudi saat ini selector apa yang di pilih.
Pada kendaraan transmisi otomatis hal yang tidak boleh di lakukan adalah ketika pada saat jalan turunan kita tidak boleh memposisikan transmisi otomatis pada posisi N atau posisi netral.Mengapa tidak boleh di lakukan karena pada transmisi otomatis tidak ada komponen clutch dan brake yang bekerja sehingga tidak adanya engine brake.Apabila tidak ada engine brake maka kita pasti sering menginjak rem agar laju kendaraan tidak semakin cepat,maka hal ini akan terjadi pada sitem rem kendaraan yaitu rem akan terjadi vapour lock dan fading sehingga rem tidak dapat di kontrol.
Anda pasti bertanya apa itu vapour lock dan fading,untuk itu saya akan jelaskan agar anda dapat lebih mengerti.Yang di sebut vapour lock adalah tingkat temperatur minyak rem yang semakin tinggi karena sering di gunakan terus menerus sehingga daya minyak rem itu sendiri akan berkurang fungsinya sehingga kerja rem menjadi tidak maksimal.Untuk fading adalah kampas rem yang sering di gunakan untuk pengeraman terus menerus maka akan terjadi panas pada kampas rem itu sendiri sehingga akan mejadi keras kampas remnya dan kerja pengereman juga akan terganggu.Dan yang akan terjadi adalah kampas rem itu sendiri akan cepat habis.
Yang sering terjadi jika kendaraan anda menggunakan transmisi otomatis saat itu mogok karena sesuatu komponen yang tidak berhubungan transmisi otomatis mengalami kerusakan dan kendaraan tidak bisa jalan yang bila di bawa ke bengkel harus di derek.Yang perlu anda ketahui jika mengalami hal semacam ini jangan sampai anda derek kendaraan secara asal-asalan tanpa memperhatikan bagaimana kondisi transmisi otomatis pada kendaraan.Untuk itu lakukan penanganan berikut ini jika mobil anda mogok dengan menggunakan transmisi otomatis yaitu sebagai berikut :
1.Kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis jika mogok sebaiknya di naikan ke atas truck waktu di bawa ke bengkel.
2.Jika kendaraan penggerak roda depan maka sebaiknya roda depan di angkat menggunakan carrage saat di tarik dengan kendaraan lain.Dan jika penggerak roda belakang maka sebaiknya propeler shaft di lepas.
3.Di tarik dengan kendaraan lain dengan syarat sebagai berikut;
- Posisi change lever pada posisi N atau netral
- Menambahkan automatic transmisi fluid 10% dari spesifikasinya
- Kecepatan tarik mobil di bawah 50 km/jam
- Jarak tempuh tarik kendaraan maksimal 25 km
Kenapa pada saat kita menarik kendaraan yang mogok dengan transmisi otomatis harus dengan menggunakan cara tertentu?Hal itu di karenakan komponen transmisi otomatis di lumasi dengan oli khusus transmisi otomatis yang aliran olinya di gerakan atau di dorong oleh pompa oli.Jika kendaraan di tarik dengan kondisi mesin mati maka komponen transmisi otomatis tidak ada yang melumasi sehingga berakibat komponen akan cepat rusak,maka hal di atas sangat di perlukan agar kendaraan anda rusak bertambah dari yang mesin rusak bertambah transmisi otomatis menjadi rusak juga padahal sebelumnya tidak terjadi masalah.
Semoga informasi ini bisa membantu anda agar saat kendaraan mogok lakukan hal di atas,salam sukses
Jumpa lagi sobat...
Kali ini saya masih akan membahas tentang transmisi otomatis,pada kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis sebelum memindahkan dari posisi P atau parking si pengemudi harus menginjak rem terlebih dahulu dan jangan lupa menekan lock button pada tuas atau change lever transmisi.Mengapa harus lock button di tekan di karenakan pada tuas transmisi tersebut di buat sedemikian rupa agar tidak terjadi salah masuk gigi.bayangkan jika pada saat mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi tiba tiba saja tuas tidak sengaja tersenggol atau bergerak ke arah parkir sehingga kendaraan akan berhenti mendadak dan bisa menyebabkan hal yang tidak di inginkan.
Untuk itu di bagian bawah change lever di buat bergelombang untuk menghindari salah masuk gigi maju atau mundur.Juga di lengkapi dengan still bal yang di tekan oleh spring yang berfungsi untuk pengendalian atau informasi kepada pengemudi saat ini selector apa yang di pilih.
Pada kendaraan transmisi otomatis hal yang tidak boleh di lakukan adalah ketika pada saat jalan turunan kita tidak boleh memposisikan transmisi otomatis pada posisi N atau posisi netral.Mengapa tidak boleh di lakukan karena pada transmisi otomatis tidak ada komponen clutch dan brake yang bekerja sehingga tidak adanya engine brake.Apabila tidak ada engine brake maka kita pasti sering menginjak rem agar laju kendaraan tidak semakin cepat,maka hal ini akan terjadi pada sitem rem kendaraan yaitu rem akan terjadi vapour lock dan fading sehingga rem tidak dapat di kontrol.
Anda pasti bertanya apa itu vapour lock dan fading,untuk itu saya akan jelaskan agar anda dapat lebih mengerti.Yang di sebut vapour lock adalah tingkat temperatur minyak rem yang semakin tinggi karena sering di gunakan terus menerus sehingga daya minyak rem itu sendiri akan berkurang fungsinya sehingga kerja rem menjadi tidak maksimal.Untuk fading adalah kampas rem yang sering di gunakan untuk pengeraman terus menerus maka akan terjadi panas pada kampas rem itu sendiri sehingga akan mejadi keras kampas remnya dan kerja pengereman juga akan terganggu.Dan yang akan terjadi adalah kampas rem itu sendiri akan cepat habis.
Yang sering terjadi jika kendaraan anda menggunakan transmisi otomatis saat itu mogok karena sesuatu komponen yang tidak berhubungan transmisi otomatis mengalami kerusakan dan kendaraan tidak bisa jalan yang bila di bawa ke bengkel harus di derek.Yang perlu anda ketahui jika mengalami hal semacam ini jangan sampai anda derek kendaraan secara asal-asalan tanpa memperhatikan bagaimana kondisi transmisi otomatis pada kendaraan.Untuk itu lakukan penanganan berikut ini jika mobil anda mogok dengan menggunakan transmisi otomatis yaitu sebagai berikut :
1.Kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis jika mogok sebaiknya di naikan ke atas truck waktu di bawa ke bengkel.
2.Jika kendaraan penggerak roda depan maka sebaiknya roda depan di angkat menggunakan carrage saat di tarik dengan kendaraan lain.Dan jika penggerak roda belakang maka sebaiknya propeler shaft di lepas.
3.Di tarik dengan kendaraan lain dengan syarat sebagai berikut;
- Posisi change lever pada posisi N atau netral
- Menambahkan automatic transmisi fluid 10% dari spesifikasinya
- Kecepatan tarik mobil di bawah 50 km/jam
- Jarak tempuh tarik kendaraan maksimal 25 km
Kenapa pada saat kita menarik kendaraan yang mogok dengan transmisi otomatis harus dengan menggunakan cara tertentu?Hal itu di karenakan komponen transmisi otomatis di lumasi dengan oli khusus transmisi otomatis yang aliran olinya di gerakan atau di dorong oleh pompa oli.Jika kendaraan di tarik dengan kondisi mesin mati maka komponen transmisi otomatis tidak ada yang melumasi sehingga berakibat komponen akan cepat rusak,maka hal di atas sangat di perlukan agar kendaraan anda rusak bertambah dari yang mesin rusak bertambah transmisi otomatis menjadi rusak juga padahal sebelumnya tidak terjadi masalah.
Semoga informasi ini bisa membantu anda agar saat kendaraan mogok lakukan hal di atas,salam sukses
Komentar
Posting Komentar