CARA MEMERIKSA SENSOR RPM ATAU TACHOMETER PADA KENDARAAN DIESEL

CARA MEMERIKSA SENSOR RPM PADA KENDARAAN



Pada kendaraan sekarang ini pada dashboard sudah dilengkapi dengan tachometer atau kecepatan dari mesin (Rpm).Agar driver mengetahui batasan saat gas di operasikan sehingga akan diketahui kecepatan mesin saat kendaraan berjalan.

Jika Rpm atau tachometer pada kendaraan mati maka kita bisa memeriksa pada bagian sensornya.Kerusakan bisa disebabkan oleh sensor itu sendiri atau bisa juga pada odometer dan jalur wiring harnesnya.

Kali ini saya akan membagikan cara pemeriksaan sensor Rpm atau tachometer pada anda di artikel kali ini.Sensor untuk kendaraan gasoline atau bensin menggunakan crank angle sensor yang menjadi satu dengan sistem injeksinya.Begitu juga dengan mesin diesel common rail system menggunakan crank angle sensor juga.

Untuk mesin diesel konvesional yang menggunakan rpm atau tachometer pada dashboardnya ada kontrol Rpm masih menggunalan tachometer sensor atau Rpm sensor yang terletak di injection pump.Ada juga sensor Rpm terletak di front case yang mendeteksi putaran gear pada timing gearnya.Untuk kendaraan mitsubishi colt diesel canter sensor ini terletak di front case pada engine.

Mari kita langsung saja bagaimana cara pemeriksaan sensor ini.Sensor Rpm menggunakan dua buah kabel yang menjadi satu kesatuan,jika kita kupas maka akan ada dua buah kabel didalamanya.

Saat socket terpasang dan kunci kontak posisi On ,jika kita melakukan pemeriksaan dengan avo meter maka tegangan pada sensor akan terbaca 0,03 volt.Apabila socket kita lepas dan socket pada terminal wiring dilakukan pemeriksaan dengan avo meter maka akan terbaca 1,6 volt.Tahanan Rpm sensor jika di ukur dengan ohm meter akan terbaca 1,4 kilo ohm.

Pemeriksaa juga bisa dilakukan dengan Rpm sensor masih terpasang pada kendaraan yaitu dengan mesin atau engine dalam keadaan hidup atau berputar.Kita lakukan pemeriksaan output sensor dengan digital avometer pada posisi Hz.Waktu posisi idling akan terbaca 0,4 Hz dan jika gas semakin kita tekan maka nilai output sensor juga semakin naik.

Pengukuran ini juga bisa dilakukan dengan alat Osciloscop yaitu dengan membaca output sensor yang berupa gelombang.Jika nilai semakin naik saat digas maka nilai gelombang akan semakin rapat.Pengukuran output sensor Rpm tidak akan terbaca jika dilakukan dengan ohm meter atau volt meter.

Semoga bermanfaat artikel ini dan jangan lupa share agar informasi ini tersampikan ke orang yang membutuhkan.

Komentar