CARA PEMERIKSAAN BRAKE BOOSTER
BRAKE BOOSTER - Kendaraan dengan menggunakan rem konvensional yaitu system hidrolik masih membutuhkan yang namanya brake booster.Komponen ini merupakan yang berfungsi untuk membantu system pengereman agar terasa lebih ringan dengan bantuan dari kevacuman engine.
Kadang rem mengalami masalah yaitu rem saat di tekan atau di injak terasa sangat keras.Dengan sebelumnya tidak ada masalah di system rem terutama pada wheel cylinder atau master remnya.Jika rem masih terasa keras maka kemungkinan adalah brake booster atau yang sering di sebut di bengkel luar adalah master vak bisa jadi mengalami kerusakan.Apabila komponen ini sudah rusak maka tidak bisa di repair dan harus ganti assy.
Saat kendaraan anda pedal remnya saat ditekan terasa keras dapat memeriksa brake booster dengan 3 cara sebagai berikut:
1.Nyalakan mesin kurang lebih 2 menit kemudian matikan,kemudian tekan pedal rem beberapa kali dengan tekanan kaki normal.Apabila tekanan pedal menurun perlahan maka brake booster dalam keadaan baik.Akan tetapi jika tidak ada perubahan pada tekanan di pedal maka brake booster mengalami kerusakan.
2.Dengan mesin posisi mati,kita injak pedal rem beberapa kali sampi terasa keras,kemudian mesin kita nyalakan dengan posisi kaki masih menginjak pedal rem dan ditahan.Jika pedal rem turun agak kebawah maka brake booster dalam keadaan baik dan sebaliknya jika tidak ada perubahan pada ketinggian pedal rem maka kemungkinan ada kerusakan.
3.Posisi mesin menyala kemudian pedal rem kita tekan dan tahan,kemudian matikan mesin dan tetap menekan pedal kurang lebih 30 detik.Jika tinggi pedal rem tidak berubah maka brake booster dalam keadaan baik,berbeda apabila pedal semakin tinggi maka brake booster ada kerusakan.
Setelah memahami cara pemeriksaan diatas maka bisa langsung dipraktekan pada kendaraan anda sendiri dan apakah brake booster kendaraan anda masih dalam keadaan baik atau tidak.Karena system rem berhubungan dengan keselamatan dana berkendaraan maka segera ganti brake booster jika rem kendaraan anda terasa keras sehingga daya pengereman kurang maksimal.
BRAKE BOOSTER - Kendaraan dengan menggunakan rem konvensional yaitu system hidrolik masih membutuhkan yang namanya brake booster.Komponen ini merupakan yang berfungsi untuk membantu system pengereman agar terasa lebih ringan dengan bantuan dari kevacuman engine.
Kadang rem mengalami masalah yaitu rem saat di tekan atau di injak terasa sangat keras.Dengan sebelumnya tidak ada masalah di system rem terutama pada wheel cylinder atau master remnya.Jika rem masih terasa keras maka kemungkinan adalah brake booster atau yang sering di sebut di bengkel luar adalah master vak bisa jadi mengalami kerusakan.Apabila komponen ini sudah rusak maka tidak bisa di repair dan harus ganti assy.
Saat kendaraan anda pedal remnya saat ditekan terasa keras dapat memeriksa brake booster dengan 3 cara sebagai berikut:
1.Nyalakan mesin kurang lebih 2 menit kemudian matikan,kemudian tekan pedal rem beberapa kali dengan tekanan kaki normal.Apabila tekanan pedal menurun perlahan maka brake booster dalam keadaan baik.Akan tetapi jika tidak ada perubahan pada tekanan di pedal maka brake booster mengalami kerusakan.
2.Dengan mesin posisi mati,kita injak pedal rem beberapa kali sampi terasa keras,kemudian mesin kita nyalakan dengan posisi kaki masih menginjak pedal rem dan ditahan.Jika pedal rem turun agak kebawah maka brake booster dalam keadaan baik dan sebaliknya jika tidak ada perubahan pada ketinggian pedal rem maka kemungkinan ada kerusakan.
3.Posisi mesin menyala kemudian pedal rem kita tekan dan tahan,kemudian matikan mesin dan tetap menekan pedal kurang lebih 30 detik.Jika tinggi pedal rem tidak berubah maka brake booster dalam keadaan baik,berbeda apabila pedal semakin tinggi maka brake booster ada kerusakan.
Setelah memahami cara pemeriksaan diatas maka bisa langsung dipraktekan pada kendaraan anda sendiri dan apakah brake booster kendaraan anda masih dalam keadaan baik atau tidak.Karena system rem berhubungan dengan keselamatan dana berkendaraan maka segera ganti brake booster jika rem kendaraan anda terasa keras sehingga daya pengereman kurang maksimal.
Komentar
Posting Komentar