Perlukah Minyak Rem Pada Mobil Diganti Secara Berkala Dan Kapan Waktunya Diganti


System rem pada kendaraan menggunakan system hidrolik dimana menggunakan minyak rem sebagai pengontrol tekanan di dalam system.Minyak rem berbagai macam merk yang dijual di toko onderdil.

Jika minyak rem dibiarkan dari kendaraan baru keluar dari dealer sampai kendaraan berumur tiga sampai lima tahun maka perlu diperiksa apakah minyak rem sudah berubah warna atau tidak.Seperti terlihat pada gambar diatas minyak rem berwarna bening menandakan bahwa minyak rem dalam keadaan bersih.

Minyak rem juga ada yang berwarna merah tergantung dari merk minyak rem yang dikeluarkan pabrik.Dari berbagai merk setiap prabrikan mobil juga mengeluarkan merk brand kendaraan.Untuk lebih baiknya menggunakan minyak rem dari dealer sehingga minyak selalu sama dan tidak boleh dicampur dengan merk lain atau dengan minyak rem berwarna lain.

Apabila minyak rem sudah keruh menandakan minyak rem keadaan kotor sehingga perlu dikuras sampai ke bagian dalam diselang remnya yang menuju ke semua roda yaitu dengan cara dibleeding.Minyak rem yang keruh akan membuat seal di dalam master rem akan cepat rusak dan bisa sampai sobek dan menyebabkan rem tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya.

Seal rem yang rusak jika dibiarkan juga berpengaruh terhadap rumah dari master rem yaitu membuat sisi dalam master rem akan aus.Jika sudah aus maka perlu dilakukan penggantian secara assy.Untuk penggantian minyak rem diganti secara berkala setiap 40.000 km.Lakukan secara teratur agar system rem selalu dalam kondisi yang baik.

Dengan memeriksa setiap saat di bagian depan engine untuk tipe kendaraan sedan,karena letak minyak rem ada dibagian engine.Periksa apakah minyak rem dalam keadaan keruh atau masih dalam warna yang bening.Dan ternyata meskipun warna minyak rem dalam keadaan bening namun kadar air didalam minyak rem sudah banyak maka perlu diganti juga.Untuk memeriksa kadar air dalam minyak rem diperlukan alat khusus yaitu brake fluid tester.

Komentar