Cara Kerja Dan Fungsi Motor ABS, Speed Sensor Pada System Rem Electronic


Mobil pada system merupakan hal sangat penting sekali,karena selain untuk memperlambat laju kendaraan juga sebagai system keamanan bagi pengendara.System rem juga semakin berkembang dengan bertambahnya teknology yang ada saat ini.

Dari tahun ke tahun selalu ada perubahan dan kita harus selalu mengikuti perkembangan ini agar tidak ketinggalan informasi.Dari yang system manual dan sederhana yaitu menggunakan system hidrolik,system rem angin dan paduan system hidrolik dengan control electronic.

Artikel ini akan membahas tentang rem hidrolik dengan system control electronic.Dengan pengontrolan electronic dengan bantuan dari sensor maka system rem ini sangat lebih baik dari system manual.Karena system anti lock brake system (ABS) meminimalkan terjadinya slip saat terjadi pengereman mendadak dijalan licin.

Untuk gambar diatas adalah motor ABS dimana system hidroliknya pada minyak rem sebelum masuk ke roda untuk melakukan penekanan minyak rem masuk terlebih ke motor ABS.System ini penekanan minyak rem akan dibantu oleh electric motor sehingga tekanan minyak rem jauh lebih besar sehingga pengereman akan bekerja lebih baik.

System ini menggunakan sensor yang ada disetiap roda yaitu speed sensor yang berfungsi untuk mendeteksi putaran roda saat kendaraan berjalan.Dan ada sebuah electronic control unit (ECU) untuk memberikan perintah ke motor ABS.

Pada odometer ada sebuah control indikator untuk system ABSnya yaitu jika terjadi ketidaknormalan pada system ini maka indikator ini akan menyala.Yang sering terjadi kerusakan ada di speed sensor yang ada di roda.Karena letaknya dibawah maka seringnya terkena debu,lumpur dan air menyebabkan sensor ini rusak.

Kerusakan di speed sensor tidak bisa diperbaiki dan harus diganti saat terjadi kerusakan.Berbeda jika kerusakan pada wiring harnesnya maka kemungkinan masih bisa diperbaiki.Saat dilakukan pemeriksaan rem atau ganti ban dengan kendaraan posisi off dan roda diputar maka bisa menyebabkan indikator abs menyala.

Namun setelah kendaraan berjalan beberapa kilometer akan normal kembali yaitu indikator mati secara totomatis.Dikarenakan saat roda diputar manual speed sensor membaca antara roda kanan dan kiri nilainya berbeda sehingga ecu membacanya tidak akurat.Maka setelah kendaraan berjalan roda akan berputar sama antara roda kiri dan roda kanan.

Komentar